Aku Menginginkan Kamu



Sejak tiga bulan ini, saya bulak/balik - pergi/pulang ke pesantren penghafal al-qur'an di daerah Cilodong Depok. Ya Pesantren Madinatul Qur'an Depok. Bukan untuk nyantri (padahal ingin juga nyantri lagi) tapi untuk sekadar melepas rindu karena pernah tinggal di pesantren (tahun 1998-an).

Melihat para santri - yang kegiatannya cuman  belajar, menghafal qur'an adem sekali hati ini. Alunan-alunan suara merdu mereka mengalahkan semua suara di sekeliling. Usia SMP padahal, mereka sudah ada yang hafal 10 juz, 15 juz, bahkan 30 juz, iri sekali rasanya hati ini. Al-Qur'an setebal itu bisa dihafal, ya Allaah kalau bukan karena kehendak-Mu tentu mereka tidak akan bisa menghafalnya.

Terbesit dalam hati, seandainya saya bisa hafal al-quran, hmmm indah sepertinya - walaupun hanya 1 juz tentu itu merupakan kebahagian tersendiri bagi saya. Pernah nyobain menghafal, baru satu ayat sudah bosan, alhasil hilang lagi hafalan 1 ayatnya.

Niat kuat, tekad bulat, istiqomah mungkin itu kuncinya agar bisa menghafal al-quran. Pernah nanya kepada salah satu ustadz di sana, tips untuk menghafalnya. "Selain tekad kuat dan niat kuat, jauhi maksiat," sarannya. Nah ini, maksiat susah sekali menghindarinya, hanya kepada Allaah aku memohon pertolongan dan perlindungan, semoga Allaah ampuni dosa-dosa saya dan menerima taubat saya.

Ah,  paling tidak saya sudah ada niat ingin menghafal al-quran (walau sekarang belum bisa bisa menghafalnya), dan paling tidak saya sudah dekat dengan para ustadz dan santri penghafal al-qur'an. Sementara hal itu cukup dan membuat saya bahagia. Semoga Allaah mudahkan saya dan antum semua untuk bisa menghafal al-qur'an. (Depok, 1 Februari 2017/nchus)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dialog dengan Allah

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهْىَ خِ...